Banda Aceh – Suara Umum Aceh– Saat kunjungan kerja mendampingi Menteri Pertanian di Bumi Serambi Mekka Beberapa Waktu Yang Laluh, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Prof (R) Dr Fajry Jufri, MSi meluangkan waktu bersilaturrahmi dengan peneliti/penyuluh dan karyawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh yang di Pimpin oleh ir. M .Ferijal,Msc.
“Hubungan kekeluargaan antar pegawai harus tetap dijaga dan hendaknya tidak mudah terprovokasi oleh berita atau informasi yang tidak jelas sumbernya. Untuk itu, jadikanlah keberadaan kita dimana pun berada agar bermanfaat bagi petani dan masyarakat,” ungkap Kabadan Litbang Pertanian ini.
Lebih lanjut Kabadan Litbang Pertanian menjelaskan, orkestrasi yang dibangun oleh Kementerian Pertanian sangat jelas berirama dan tak mengenal hari libur. “Untuk itu, ia sangat bangga dan apresiasi atas kehadiran segenap staf dan karyawan BPTP Aceh walau saat hari libur,” pujinya.
Disebutkan dinamika transformasi peralihan SDM ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan sebagai proses pembelajaran dan pematangan diri. “Namun jika ada yang berkeinginan beralih ke BRIN harus siap dengan segala konsekuensi dan resiko yang dihadapi,” tegasnya.
Untuk itu jika ada keinginan dan kemampuan bagi tenaga fungsional yang beralih ke BRIN harus memiliki komitmen tinggi. “Tidak hanya keinginan saja tapi juga harus dibarengi kemampuan yang ada,” tukasnya.
Kabadan merasa kagum dan bangga atas pelantikan 2 SDM Balitbangtan menjadi Kepala organisasi riset (OR) di BRIN. Pihaknya juga mendorong jika ada SDM Peneliti yang beralih ke BRIN seraya berharap tidak menjadi pemicu perpecahan. “Kita harus memelihara dan selalu memupuk semangat persaudaraan yang telah membesarkan kita,” timpalnya.
Dengan terpilihnya SDM Balitbangtan yang menjabat sebagai Kepala Organisasi Riset di BRIN, Prof Fadjry berharap mereka menjadi duta yang membawa nama baik Balitbangtan. “Harapannya dengan adanya duta kita bisa berkolaborasi dan bersinergi,” imbuhnya.
Kabadan dalam pemaparannya juga memuji kekompakan yang terjalin erat. “Keharmonisan dan solidaritas di BPTP Aceh ini hendaknya menjadi contoh bagi lingkup Balitbangtan, sebab walau ada yang beralih ke BRIN, tapi tetap kompak dan mampu menjaga tali persaudaraan,” ucapnya.
Disebutkan juga dalam waktu dekat akan terbentuk Badan Baru yang dapat melaksanakan tugas teknis dalam mengaplikasikan hasil riset BRIN. Selain itu bertujuan untuk menyelamatkan nasib 3000 UHL yang ada di lingkup Balitbangtan yang harus diperjuangkan agar mereka juga mendapat penghasilan yang layak.
Menurutnya, BRIN memiliki target berbasis output yang dihasilkan dan harus siap berkompetisi untuk mendapatkan pembiayaan proposal. “Perlu tekad dan semangat kerja keras yang kuat untuk menghasilkan output karya tulis,” pungkasnya.
Sementara Kepala BPTP Aceh, Ir M. Ferizal MSc menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Kepala Badan atas kunjungan ke BPTP Aceh yang dapat menambah motivasi serta semangat bagi pegawai untuk tetap berkiprah di tengah proses transformasi kelembagaan yang terus bergulir.
Menurutnya, walaupun saat ini pihaknya kekurangan SDM baik di KP Gayo dan KP Paya Gajah tidak menyurutkan semangat untuk terus berupaya dan tetap eksis berkarya. Dijelaskan hingga saat ini SDM peneliti dan penyuluh ada 32 orang ditambah dengan SDM pendukung lainnya.[******]