suaraumumaceh.com-Banda Aceh : Hari ini, Minggu, 25 September 2022, dunia kesehatan merayakan World Pharmacists Day (WPD) atau Hari Apoteker Sedunia. Peringatan ini dirayakan oleh seluruh Apoteker di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) juga merayakan puncak WPD dengan acara utama Deklarasi “Apoteker Indonesia Bersatu dalam Aksi Menuju Dunia yang Lebih Sehat” serta Dialog Interaktif via zoom dari pengurus IAI di berbagai wilayah Indonesia dan disiarkan secara langsung dari akun youtube resmi PP Ikatan Apoteker Indonesia

.
IAI Aceh juga tak ketinggalan untuk turut berpartisipasi dalam perayaan ini, dimana perayaan WPD ini dilaksanakan di seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Aceh. untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, peringatan WPD bertempat di Lokasi Car Free Day. Sejak jam enam pagi, Pengurus IAI Cabang Banda Aceh dan Aceh besar sudah terlihat sibuk membenahi perlengkapan dan pernak-pernik yang akan dibagikan kepada masyarakat yang datang ke Car Free Day.

Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam peringatan WPD tahun ini, dari mulai senam, edukasi masyarakat hingga pengobatan gratis.


Ketua Pengurus Daerah IAI Aceh (PD IAI Aceh), Bapak apt. Tedy K. Bakri, M.Farm, menjabarkan bahwa tema yang diusung pada peringatan Hari Apoteker Sedunia tahun 2022 ini adalah “Pharmacy united in action for a healthier world” atau “Apoteker bersatu dalam aksi untuk dunia yang lebih sehat”. Dikutip dari laman resmi FIP (International Pharmaceutical Federation), tema tahun ini bertujuan untuk menunjukkan dampak positif apoteker terhadap dunia kesehatan di seluruh dunia dan untuk lebih memperkuat solidaritas antar profesi. Dari perayaan ini, diharapkan rekan-rekan profesi apoteker dapat terlibat dalam kampanye peringatan WPD dan menunjukkan kepada dunia bagaimana apoteker dan semua sektor farmasi bersatu untuk kesehatan, terlepas dari kondisi pandemik yang melanda di tahun-tahun belakangan ini maupun konflik yang ada, serta perbedaan politik, budaya serta kesenjangan ekonomi. Dilanjutkan oleh Bapak apt.

Tedy, selain Banda Aceh dan Aceh Besar, rekan-rekan apoteker Aceh lainnya juga melakukan kemeriahan yang sama di daerah tempat mereka mengabdi. PD IAI Aceh juga bekerjasama dengan Sahabat Wanita dan Anak dan Serambi FM, menggelar talkshow dengan tema Keluarga Cerdas Kenali Obat-obatan yang disiarkan langsung di Radio Serambi FM.

Rangkaian acara WPD hari ini dimulai dengan senam pagi yang kemudian diikuti dengan senam DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) yang merupakan salah satu program dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia. Senam DAGUSIBU yang ditampilkan kali ini sedikit berbeda, karena telah dimodifikasi oleh apt. Megawati dan apt. Novaltria Fadyrin, yang merupakan apoteker Agent of Change binaan Kemenkes dan juga adalah penggiat senam kebugaran. Menurut apt Megawati dan apt.

Novalltria, beberapa gerakan sengaja dimodifikasi untuk mengikuti perkembangan terkini serta agar dapat membuat peserta yang mengikuti senam lebih bersemangat. Setelah senam, acara pada panggung utama diisi dengan talkshow dengan bintang tamu Branch Manager Kimia Farma Apotek, serta kegiatan interaktif lainnya yg melibatkan pengujung yang dimeriahi dengan hadiah menarik.

Sementara acara panggung utama terus berjalan, para apoteker di booth IAI memberikan pelayanan pemeriksaan gula darah dan tekanan darah gratis, sedangkan apoteker-apoteker lain yang khusus datang untuk memeriahkan acara, terlihat berkeliling mendekati pengunjung yang berada di lokasi car free day untuk memberikan informasi seputar obat diabetes dan TBC. Salah satu pengunjung mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini, selain mendapatkan informasi tentang obat, mereka juga memperoleh pernak-pernik berisi leaflet, masker, face shield, obat tambah darah, dan Bionicom Zinc.


Ketua Pengurus Cabang Banda Aceh (PC IAI Banda Aceh), Bapak apt. Khalil Fahmi mengungkapkan bahwa beliau sangat senang dan bangga karena dapat menggelar acara semeriah ini untuk memperingati World Pharmacists Day serta tak lupa berterima kasih kepada para stakeholder dan sponsor yang sudah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Adapun beberapa stakeholder dan sponsor yang turut berpartisipasi mendukung acara ini adalah Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Aceh Besar, Shajara Medika, Fenolix Aceh, Apotek Kimia Farma, Kimia Farma Trade & Distribution, PT Sapta Sari Tama, PT Rajawali Nusindo, PT Enseval dan PT Anugerah Argon Medika, PT Tempo dan PT Anugerah Pharmindo Lestari.

Sebagai bentuk publikasi lainnya, Pengurus Pusat IAI menggelar live streaming dari aplikasi Zoom, Instagram, dan Youtube. Online broadcast ini bertujuan untuk mempublikasikan acara di berbagai daerah sekaligus menghimpun rasa kebersamaan dalam berbagi keceriaan di perayaan Hari Apoteker Sedunia. PD IAI Aceh mendapat kesempatan bergabung bersama Pengurus Pusat untuk menyiarkan kegiatan di lokasi CFD dan juga sekaligus melakukan live streaming bersama apoteker-apoteker dari kabupaten/kota lainnya.

Selain pemilihan tema yang menjadi perhatian, pengangkatan topik penyakit menular dan tidak menular juga melalui pertimbangan yang panjang oleh International Pharmaceutical Federation (FIP). Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat PD IAI Aceh, Ibu apt. Ika Mustika, M.Pharm menjelaskan tentang bagaimana atensi dunia tertuju pada adanya peningkatan kasus beberapa bidang penyakit, yakni penyakit tidak menular (seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, penyakit pernafasan kronis dan kesehatan mental) dan penyakit menular (misalnya HIV, TBC dan penyakit tropis yang terabaikan).

Peningkatan jumlah kasus penyakit-penyakit ini membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan sejumlah target kesehatan, termasuk konsentrasi penanganan penyakit tersebut diatas, dalam Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) nomor tiga pada Tahun 2015. Banyak kontribusi yang telah diberikan apoteker dalam mendukung program tersebut dan perbaikan terjadi di berbagai bidang, namun pandemi COVID-19 kembali menghambat kemajuan program yang sedang berjalan. Karenanya, sangat penting bagi semua tenaga kesehatan, khususnya apoteker, untuk bersatu memberikan kontribusi dan membangun kembali tatanan kesehatan yang sempat terabaikan.[Muarif]

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *