suaraumumaceh.com-Bands Aceh : Tujuh siswa-siswi SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang internasional Indonesia Inventors Day 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) di Bali. Mereka berhasil meraih medali emas berkat proyek inovatif berjudul “Comprehensive Arduino-Based System for Detecting Storm Wind Direction and Speed with an Automated Citizen Alerts.”
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., turut memberikan apresiasi atas prestasi ini “Kami sangat mengapresiasi dan bangga atas keberhasilan siswa-siswi SMA Laboratorium Unsyiah yang telah mengharumkan nama Aceh di kancah nasional dan internasional, prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa anak-anak Aceh memiliki potensi besar dalam inovasi dan teknologi,” jelas marthunis.
Marthunis menambahkan semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar di Aceh untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya di Aceh untuk terus berinovasi dan berprestasi, serta berperan aktif dalam kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia,” harap Marthunis.Kepala Sekolah SMA Laboratorium Unsyiah, Dr. Rini Safitri, M.Si, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian para siswa. “Medali emas ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari siswa-siswi kami. Kami juga berterima kasih kepada para pembimbing dan orang tua yang telah mendukung sepenuhnya,” ujarnya.
Ajang Indonesia Inventors Day 2024 merupakan platform bergengsi yang mempertemukan para penemu, peneliti, dan ilmuwan dari berbagai negara untuk mempresentasikan karya-karya inovatif mereka. Tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 451 karya dari 25 negara, menjadikannya salah satu kompetisi inovasi terbesar di Indonesia. jelas Rini.
Rini menambahkan, siswa-siswi yang tergabung dalam tim inovasi SMA Laboratorium Unsyiah tersebut adalah Adam Ridwan Gieut, Fanie Bella Wiranda, Salma Mardhiyah, Scientian Tahta Griantara, Teuku Muhammad Nabil Rabbani Pribadi, Fathi Syabab, dan Muhammad Albharaka Putrosandy. Mereka didampingi oleh guru pembimbing Anneza Astried, S.Pd., Gr., M.Si, dan Ketua LAB. Pusat Riset STEM, Zuchra Ulfa, M.Si.
“Karya mereka yang berupa alat untuk mendeteksi arah dan kecepatan angin badai mendapat apresiasi tinggi atas kreativitas dan dampak positif yang ditawarkan,” tutup Rini(Adv)